Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Pondok Pesantren AL-Ishlah

       " PONDOK PESANTREN AL-ISLAH LAMONGAN"  Add caption SEJARAH      Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan pada 13 September 1986 oleh Drs. Muhammad Dawam Saleh,  sarjana filsafat UGM yang juga alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Pondok yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ini hanya berupa sebuah rumah tua di atas lahan seluas 25 m x 35 m. Dari rumah inilah Muhammad Dawam mengawali pembinaan santri-santri pertamanya yang tak lebih dari 10 orang.     Seperti dikatakan Muhammad Dawam, keinginan untuk mendirikan pesantren sebenarnya telah muncul pada dirinya sejak masih belajar di Pondok Modern Gontor, Ponorogo. Saat menjalani masa pengabdiannya sebagai guru di Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Gontor antara 1972-1977 itulah keinginan untuk mendirikan pesantren itu lahir. Keberhasilan K.H. Ahmad Sahal, K.H. Zainuddin Fannani dan K.H. Imam Zarkasyi dalam membangun Pondok Gontor sebaga

Pondok Pesantren Arisalah

    PONDOK PESANTREN ARISALAH    Pondok Modern Arrisalah merupakan pondok pesantren yang terletak di desa Gundik, kecamatan Slahung , kabupaten Ponorogo . Pondok Modern Arrisalah adalah Lembaga Pendidikan Islam yang menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran dengan sistem asrama atau yang lebih dikenal dengan Pondok Pesantren (Islamic Boarding School).        Pondok Modern Arrisalah dirintis oleh Drs. KH. Muhammad Ma’shum Yusuf Bin Taslim dari nol. Santri pada awal mula perintisan berasal dari anak-anak putus sekolah dari masyarakat sekitar tempat tinggal Dia. Dia merintis Pondok setelah Dia tamat KMI Pondok Modern Darussalam Gontor dan IPD (Institut Pendidikan Darussalam) Pondok Modern Gontor dan membantu mengajar di pondok tersebut selama 20 tahun. Pondok Modern Arrisalah diresmikan oleh KH Imam Zarkasyi pada tanggal 1 Muharram 1403 H bertepatan dengan tanggal 18 Oktober 1982. Sistem: Pengasuhan Santri. Untuk mengarahkan kehidupan santri di luar kelas,

Pondok Pesantren Al-Iman Putri

        PONDOK PESANTREN        AL-IMAN PUTRI BABADAN Add caption SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN AL-IMAN     Berawal dari niat untuk ikut serta memenuhi panggilan Allah untuk berjuang melestarikan dan memajukan agama Allah. Bapak KH. Mahfudh Hakiem bertekat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan. Keberanian ini di dukung oleh latar belakang pendidikan beliau di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor ( tahun 1957 ) di lanjutkan di ISID ( dulu IPD / Institut Pendidikan Darussalam tahun 1968 ) di tambah dengan kiprah beliau di masyarakat yang hamper semua berbau dakwah dan pendidikaan. Agar beliau tetap bisa menuangkan segala aspirasi kependidikan, dan tetap bisa meneruskan perjuangan Rosululloh SAW secara maksimal. Pada tahun 1986 sesuai menunaikan ibadah haji beserta Ibu HJ. Siti Qomariyah, beliau mengajak untuk memasang niat dan menyusun srategi untuk merealisasikan keinginan itu. Beliau selalu meminta kepada Allah SWT semoga keempat putri dan suaminya sert

Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

⇨    PONDOK PESANTREN WALISONGO        NGABAR  Pondok Pesantren Wali Songo (PPWS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pondok Ngabar adalah salah satu pondok pesantren yang terletak di kabupaten Ponorogo tepatnya di desa Ngabar , kecamatan Siman , kabupaten Ponorogo . Pondok pesantren ini didirikan oleh KH. Mohammad Thoyyib dan dibantu oleh ketiga putranya yaitu KH. Ahmad Thoyyib , KH. Ibrohim Thoyyib dan KH. Ishaq Thoyyib pada tanggal 4 April 1961 dan kemudian diwakafkan pada tanggal 6 Juli 1980 . Semenjak awal berdirinya sampai sekarang dan seterusnya tidak berafiliasi dengan partai politik atau golongan manapun.      Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia , penyiaran agama Islam pada umumnya mengalami hambatan dan kesulitan. Demikian halnya di desa Ngabar yang keadaannya masih sangat mundur, baik di bidang ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya , terutama di bidang pengamalan agama Islam . Kebiasaan minum arak, candu, dan berjudi merajalel

Pondok Pesantren Mambaul Ulum Jombang

PONPES MAMBAUL ULUM JOMBANG    Pondok Pesantren Mambaul Ulum Sukodadi Paiton Probolinggo , didirikan oleh KH. Abuhasan Asy’ari pada tahun 1938. Pondok ini didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan ummat Islam, yang pada saat itu ( dalam suasana penjajahan Belanda ), kesulitan mencari tempat untuk mempelajari ajaran agama Islam. Disamping itu, dia juga berniat, dalam rangka melanjutkan perjuangan para Masyayekh ( guru agama ) dan Walisongo , serta ikut menata masyarakat Islam agar lebih memahami ajaran agamanya.    Pada awal berdirinya, pondok ini menggunakan sistem salaf ( system kebanyakan pesantren pada umumnya ). Sistem ini ditujukan pada dua hal : 1. Mempersiapkan kader-kader agama, yang tidak hanya mumpuni, tapi juga ada sinkronisasi antara yang diucapkan dengan yang diamalkan. 2. Mengajarkan kepada masyarakat tentang beragama yang benar, baik tingkah laku maupun pemahaman ). Tidak seberapa lama, tepatnya pada tanggal 1 Mei 1962, KH. Abuhasan Asy’ary dipangg

Pondok Pesantren Al-Iman Putra

⇨ PONDOK PESANTREN AL-IMAN PUTRA Add caption  MOTTO   Berbudi tinggi, Berbadan sehat, Berpengetahuan luas, Berfikiran bebas. ( KH. Imam Zarkasyi )  Berani hidup tak takut mati, Takut mati jangan hidup, Takut hidup mati saja. ( KH. Ahmad Sahal )  Hidup adalah untuk hidup dan untuk mati, tetapi ingat ! Hidup setelah matilah hidup yang sebenarnya. ( KH. Mahfudh Hakiem )  SEJARAH   Pondok Pesantren Al-Iman didirikan oleh alm. KH Mahfudz Hakim tahun 1412 H/ 1991 M.Program pendidikan dan pengajarannya di orientasi untuk mempersiapkan kader islam untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Pondok Pesantren Al-Iman mengintegrasikan PQ (Physic Question), SQ (Spiritul Question), IQ (Intelegent Question), dan EQ(Emotional Question) dalam menanamkan pilar emantapan aqidah dan kedalaman spiritual ahlakul karimah, keluasan dan kedalaman IPTEK dan kematangan hidup.   VISI Generasi hidup juang fiddaroini dengan kemantapan iman, ilmu dan ahlak MISI Membina potensi religiu

Pondok Pesantren Muqoddasah

        ⇨   PONDOK PESANTREN MUQODDASAH Add caption SEJARAH   Pondok Muqaddasah diresmikan pada 18 Oktober 1992. Pondok ini terletak di Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Pondok pesantren Tahfidz Muqoddasah ini diasuh oleh salah satu dari tiga pimpinan pondok Gontor . Yaitu KH. Hasan Abdullah Sahal.   Pengajar pendidikan tahfiz al-Quran adalah alumni ma’had tahfiz al-Quran berbagai daerah di Indonesia(Malang, Kudus, Jepara, Pati, Sulawesi, Bogor, Demak, Purwodadi dan lain-lain).Pengajar pendidikan formal Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah para alumni  perguruan tinggi dan alumni pondok modern Darussalam Gontor Ponorogo. AKTIFITAS A.HARIAN 03.30 – 04.45 Bangun pagi, mandi, shalat Subuh 04.45 – 07.00 Tasmi’ (dengar), tambahan hafalan al-Quran 07.00 – 07.30 Sarapan pagi dan persiapan masuk sekolah 07.30 – 11.45 Belajar dalam kelas (SD, SMP, SMA) 11.45 – 14.30 S

Pondok Modern Darussalam Gontor Putri

                 PONDOK MODERN DARUSSALAM                  GONTOR PUTRI MANTINGAN   Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor, terletak lebih kurang 100 km dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo atau 32 km sebelah barat kota Ngawi, tepatnya di desa Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi. Aktifitas santriwati Gontor Putri yang mempunyai luas 6 ha.     Di luar kelas santriwati mendapat bimbingan, pengajaran, dan pengembangan diri secara intensif oleh Pengasuhan Santriwati yang bertanggungjawab menangani berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang meliputi keorganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, nisaiyat, dan berbagai aktifitas keputrian lainnya. Bagian ini ditangani oleh seorang Wakil Pengasuh, yaitu H. Ahmad Suharto, M.Pd. dibantu oleh beberapa staf yang terdiri dari guru-guru KMI. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya.     Berdasarkan amanat TRIMURTI Pondok Modern Darussalam Gontor dan keputusan Si

Pondok Pesantren Nurul Qadim

          PONDOK PESANTREN NURUL QADIM A. Latar Belakang        Pondok Pesantren Nurul Qadim merupakan Pesantren terletak di Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pondok Pesantren Nurul Qadim adalah peninggalan yang paling monumental dari KH. Hasyim atau yang lebih populer dikalangan masyarakat dengan sebutan Kyai Mino, yang pada awalnya hanya sebatas langgar angkring yang sangat sederhana baru pada tahun 1947 dibuatlah asrama yang sederhana dan terus dikembangkan hingga wujud Pondok Pesantren. Saat sekarang ini pondok Pesantren Nurul Qadim diasuh oleh KH. Nuruddin Musyiri dan adik beliau KH. Hasan Abdul Jalal setelah beliau menyelesaikankan pendidikanya di Pondok Pesantren Lirboyo, Sarang dan Krapyak, beliau berdua bahu-membahu dalam mempertahankan dan mengembangkan Pondok. B.Sarana dan Prasarana      1.Putra   Masjid dua buah, putra dan putri, satu gedung Aula, tiga kantor Pondok dan Madrasah, empat belas lokal, enam puluh

Pondok Pesantren HIdayatul Muna

PONDOK PESANTREN HUDATUL MUNA Add caption Sejarah Pesantren 1.    Latar Belakang Pendiri Pondok KH. Thoyyib adalah putra dari KH. Ngiso yang dulunya sebagai imam suro di Jenes yang terletak di pinggir jalan raya.Beliau KH. Thoyyib lah yang pertama merintis Pondok Pesantren yang ada di Jenes itu.Beliau dulu setelah beranjak dewasa merantau ke Singapura kemudian menunaikan ibadah haji ketanah suci dan kembali ke Indonesia pada tehun 1926 M. Karena beliau terkenal sebagai seorang yang bersuara indah dan fasih dalam membaca Al-qur’an maka H.Marzuki berkeinginan menjodohkan beliau dengan adiknya yaitu Siti Fatimah. Dan beliau menikah pada tahun 1928 M. Beliau selain terkenal dengan suara yang indah dan membaca yang fasih, beliau pun terkenal sebagai orang yang lemah,lembut,tampan,berwibawa dan berbudi pekarti yang luhur.Beliau selalu istiqomah dalam membaca wirid ba’da shalat maktubah (Istigfar, Tahlil, Allahumma Antassalam dst, Al-Fatikah, Ayat Kursi, Tasbih, Tahmid, Ta