Langsung ke konten utama

Pondok Pesantren Al-Iman Putra

PONDOK PESANTREN AL-IMAN PUTRA

Gambar terkait
Add caption


 MOTTO
  1.  Berbudi tinggi, Berbadan sehat, Berpengetahuan luas, Berfikiran bebas. ( KH. Imam Zarkasyi )
  2.  Berani hidup tak takut mati, Takut mati jangan hidup, Takut hidup mati saja. ( KH. Ahmad Sahal )
  3.  Hidup adalah untuk hidup dan untuk mati, tetapi ingat ! Hidup setelah matilah hidup yang sebenarnya. ( KH. Mahfudh Hakiem )
 SEJARAH

  Pondok Pesantren Al-Iman didirikan oleh alm. KH Mahfudz Hakim tahun 1412 H/ 1991 M.Program pendidikan dan pengajarannya di orientasi untuk mempersiapkan kader islam untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Pondok Pesantren Al-Iman mengintegrasikan PQ (Physic Question), SQ (Spiritul Question), IQ (Intelegent Question), dan EQ(Emotional Question) dalam menanamkan pilar emantapan aqidah dan kedalaman spiritual ahlakul karimah, keluasan dan kedalaman IPTEK dan kematangan hidup.
 
VISI
Generasi hidup juang fiddaroini dengan kemantapan iman, ilmu dan ahlak

MISI

  1. Membina potensi religius, intelektual dan emosional secara integral dan beresinambungan.
  2. Membididayakan kehidupan islami dan menjadikan Al-Qur'an dan sunnah sebagai pedoman utama dan karya pemikiran ulama' sebagi sumber pendamping.
  3. Mengembangkan potensi life skill yang di miliki santri.
  4. Mengembangkan pendidikan berorientasi internasional dengan tetep mempertahankan budaya lokal.

FORMAT PENDIDIKAN
  1. Berbentuk pondok pesantren berasrama.
  2. Jenjang pendidian KMI (Kuliyyatl Mu'allimin Al-Islamiyyah) setingkat SMP/MTs-SMA/MA terpadu dan integral dengan spesifiasi ilmu keguruan dan dakwah.
  3. Kurikulum disusun dengan landasan filosofis memadukan kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor, KTSP, ditambah sebagian kurikulum salaf.
  4. Masa belajar lulusan SD/MI 6 tahun, sedangakan SMP/MTs keatas adalah 4 tahun
  5. Selain KMI, santriwan juga berkesempatan belajar pada SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) / jurusan tata busana yang terpadu dengan pondok pesantren 
  6. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta dan sejak 2004 telah mendapatkan mu'adalah (persamaan Ijazah) dari universitas Al-Izhar Chairo Mesir Sehingga Lulusan PP Al-Iman bisa melanjutkan studi dan perguruan luar negeri lainnya.
  7. Memberi kesempatan pada santri untuk mengembangkan prestasi didalam dan diluar pondok,bahkan luar negeri.   
  8. Kegiatan ekstraurikuler secara klasikal, dan ekstrakuriuler secara individu dan kelompok 
KEGIATAN PENDIDIKAN

KEGIATAN PENDIDIKAN
Intrakurikuler
Kurikuler
Ekstrakurikuler
  • Klasial pagi dengan kurikulum    KMI dan KTSP serta SMK (Khusus Putri)
  •  Tambahan pelajaran umum sore (DIKNAS)
  • Muhadlarah (Latihan   Pidato/Dakwah)
  • Tahfidzul Qur’an
  • Tahlil
  • Imamah
  •  Khitobah
  •  Kajian Kitab kuning
  • Diskusi
  • H.Seminar
  • Diklat Komputer
  • Life Skill
  • Menejement Kepemimpinan
  • Program-program pembekalan kelas akhir
  • Pramuka
  • Drumband & marcing band
  • Seni Hadroh
  • Teater
  • Musik
  • Letter & Kaligrafi
  • Ketrampilan Keputrian
  • Sablon
  • Peternakan
  • Kursus B. Arab dan B. Inggris
  • Dll

KEGIATAN AHIR KELAS VI (KMI)
  1. Ta'hilud Durus (Pendalaman materi pelajaran)
  2. Amaliyyatu-t-tadris (Teaching Practice)
  3. Hafalan Qur'an + 2 Juz
  4. Bahtsul Masail dan dawah
  5. Ujian kutubu-t-turost.
  6. Fathul Kutub
  7. Rihlah Iqthishadiyah dan studi banding.
  8. Worshop, seminar, diskusi panel dan lain-lain
 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pondok Pesantren Nurul Qadim

          PONDOK PESANTREN NURUL QADIM A. Latar Belakang        Pondok Pesantren Nurul Qadim merupakan Pesantren terletak di Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pondok Pesantren Nurul Qadim adalah peninggalan yang paling monumental dari KH. Hasyim atau yang lebih populer dikalangan masyarakat dengan sebutan Kyai Mino, yang pada awalnya hanya sebatas langgar angkring yang sangat sederhana baru pada tahun 1947 dibuatlah asrama yang sederhana dan terus dikembangkan hingga wujud Pondok Pesantren. Saat sekarang ini pondok Pesantren Nurul Qadim diasuh oleh KH. Nuruddin Musyiri dan adik beliau KH. Hasan Abdul Jalal setelah beliau menyelesaikankan pendidikanya di Pondok Pesantren Lirboyo, Sarang dan Krapyak, beliau berdua bahu-membahu dalam mempertahankan dan mengembangkan Pondok. B.Sarana dan Prasarana      1.Putra   Masjid dua buah, putra dan putri, satu gedung Aula, tiga kantor Pondok dan Madrasah, empat belas lokal, enam puluh

Pondok Pesantren Darunnaja

     ➠ PONDOK PESANTREN DARUNNAJA   Pondok Pesantren Darunnajah didirikan pada tanggal 1 Agustus 1967. Pondok Pesantren PPAI Darun Najah beralamat di Jl. Pesantren No.51, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kode Pos 65152. Lembaga pendidikan ini didirikan oleh Bapak K.H. Achmad Muchtar Ghozali dan hingga kini beliau adalah pengasuhnya. K.H. Achmad Muchtar adalah putera dari Bapak H. Ghozali dan Hj. Siti Ruqoyyah, putera dari desa Ngijo Karangploso Malang Jawa Timur.   VISI PONDOK    Visi Pondok Pesantren PPAI "Darun Najah" untuk membetuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu dan berwawasan serta beradab sesuai dengan idealitas insan " Ulul Albab " (Q.S. Ali Imron; 190-191).      MISI PONDOK    Misi yang diemban oleh Pondok Pesantren PPAI Darun Najah adalah sebagai berikut: Mengupayakan dan mengoptimalkan pendidikan akhlaq sesuai dengan tuntunan ajaran islam dalam Al-Qur'an dan Hadits.

Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

                  PONDOK PESANTREN                         DARUL HUDA MAYAK    Pondok Pesantren Darul Huda adalah salah satu pondok pesantren yang terletak di desa Tonatan kecamatan Ponorogo kabupaten Ponorogo . Pondok Pesantren Darul Huda berdiri sejak tahun 1968 dengan menggunakan metode Salafiyatil Haditsah dengan maksud bahwa Pondok Pesantren Darul Huda melestarikan hal-hal lama yang baik dan mengembangkan hal-hal baru yang lebih baik dan bermanfaat. Dengan metode tersebut santri-santri pondok pesantren Darul Huda dapat mempelajari ilmu-ilmu agama secara utuh dalam arti mempelajari ilmu-ilmu agama seperti Syari’at, Tauhid dan Tasawwuf , dalam rangka Tafaqquh fiddin juga mempelajari ilmu–ilmu umum seperti Fisika,Kimia,Biologi dan lain-lain dalam rangka “Tafakkur fi kholqillah”. Sehingga dengan metode tersebut akan membentuk santri yang mempunyai jiwa keagamaan yang teguh serta dapat hidup secara fleksibel dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada