PONDOK MODERN DARUSSALAM
GONTOR PUTRI MANTINGAN
Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor, terletak lebih kurang
100 km dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo atau 32 km sebelah
barat kota Ngawi, tepatnya di desa Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi.
Aktifitas santriwati Gontor Putri yang mempunyai luas 6 ha.
Di luar kelas santriwati mendapat bimbingan, pengajaran, dan pengembangan diri secara intensif oleh Pengasuhan Santriwati yang bertanggungjawab menangani berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang meliputi keorganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, nisaiyat, dan berbagai aktifitas keputrian lainnya. Bagian ini ditangani oleh seorang Wakil Pengasuh, yaitu H. Ahmad Suharto, M.Pd. dibantu oleh beberapa staf yang terdiri dari guru-guru KMI.
GONTOR PUTRI MANTINGAN
Di luar kelas santriwati mendapat bimbingan, pengajaran, dan pengembangan diri secara intensif oleh Pengasuhan Santriwati yang bertanggungjawab menangani berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang meliputi keorganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, nisaiyat, dan berbagai aktifitas keputrian lainnya. Bagian ini ditangani oleh seorang Wakil Pengasuh, yaitu H. Ahmad Suharto, M.Pd. dibantu oleh beberapa staf yang terdiri dari guru-guru KMI.
Sejarah Berdiri dan Perkembangannya.
Berdasarkan
amanat TRIMURTI Pondok Modern Darussalam Gontor dan keputusan Sidang
Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor dalam sidangnya yang ke-25
pada tanggal 7 – 8 Rabiul Awwal 1411, Pimpinan Pondok Modern Darussalam
Gontor membuka Pesantren Putri mulai tahun ajaran 1410 – 1411 di desa
Sambirejo, Mantingan, Ngawi , Jawa Timur. Pendirian pesantren ini juga
didukung oleh adanya usulan para peserta silaturrahim Kyai Alumni Pondok
Modern Darussalam Gontor dalam sidangnya pada bulan Muharram 1410, dan
usulan Musyawarah Besar (MUBES) IKPM V di Pondok Modern Darussalam
Gontor pada tanggal 16 – 17 Rabiul Tsani 1409 H.
Sebagai
persiapan pembukaan pesantren putri tersebut diadakanlah beberapa
kegiatan, antara lain: pembangunan gedung dan sarana yang diperlukan,
dimulai tanggal 26 September 1988, penyelenggaraan pesantren kilat
bekerja sama dengan Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat
(PLMPM) bagi para siswa SLTP/SLTA, tanggal 24 – 31 Desember 1989,
penetapan Direktur Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI),
para pendidik dan pengajarnya, pengadaan Pesantren Ramadan Khusus Putri
pada tahun 1410, dan terakhir adalah pembukaan pendaftaran santri baru
pada bulan Syawal 1410.
Pada tanggal 6Dzulqo’dah 1410
/ 31 Mei 1990, Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor
diresmikan pembukaannya oleh Menteri Agama Republik Indonesia, H.
Munawir Syadzali, M.A. Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Duta
Besar Republik Arab Mesir, Atase Kebudayaan Mesir, Direktur LIPIA
Jakarta, para undangan dari jajaran Departemen Agama R.I., pejabat
pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat dan keluarga besar Pondok Modern
Darussalam Gontor.
Tepat tanggal 10 Syawwal
1410, pendaftaran santriwati baru mulai dibuka. Pada awal berdirinya,
Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor menerima santriwati
sebanyak 298 siswi dari 308 pedaftar, dan melibatkan 18 tenaga pengajar
yang berfungsi sekaligus sebagai pengasuh dan pembimbing di dalam asrama
pondok. Dalam perkembangan selanjutnya Pondok Pesantren Putri
membutuhkan tambahan bangunan untuk asrama dan kelas sehingga mampu
menerima jumlah santriwati yang lebih banyak pada tahun-tahun
berikutnya.
Seluruh kebijaksanaan di Pondok Modern
Darussalam Gontor Putri mengacu kepada kebijaksanaan di Pondok Modern
Darussalam Gontor secara penuh. Namun, itu tidak berarti menutup
kemungkinan wujudnya kreatifitas dan inovasi yang muncul dari
pengelolanya, terutama berkaitan dengan hal-hal yang bersifat
teknis-praktis, bukan prinsip.
Komentar
Posting Komentar